Jateng
Jumat, 10 Mei 2024 - 23:17 WIB

Tak Mau Kalah! SD di Salatiga Ini Juga Punya Program Edutrip ke Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa kelas 5 SD Lebah Putih saat berfoto sebelum berangkat ke Singapura dan Malaysia, Jumat (10/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Beberapa hari terakhir jejaring media sosial dihebohkan dengan video rombongan siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang melakukan study tour dengan menggunakan pesawat. Bahkan dalam video itu disebut jika rombongan siswa SD itu sengaja menyewa pesawat untuk study tour.

Kendati demikian, SD Muhammadiyah Plus bukanlah satu-satunya SD di Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), yang memiliki program study tour atau edutrip ke luar negeri dengan menggunakan pesawat terbang. School of Life Lebah Putih atau yang dikenal dengan SD Lebah Putih Salatiga juga memiliki program serupa, yakni edutrip ke luaar negeri seperti di Singapura dan Malaysia.

Advertisement

Kepala SD Lebah Putih, Muhammad Darojat Bayu Adi Nugroho, menyebut program edutrip khusus diperuntukkan bagi siswa kelas 5. Program ini diadakan setiap tahun guna pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap anak.

“Hari ini, Jumat 10 Mei 2024 sampai dengan tanggal 15 Mei 2024 siswa-siswi kelas “Cirrus” [sebutan kelas 5 di Lebah Putih] akan berpetualang menjelajahi negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia. Dalam edutrip ini SD Lebah Putih tidak menggunakan travel agent. Mereka akan mencoba berbagai moda transportasi massal yang ada di Singapura, mulai dari MRT, LRT, dan bus,” kata Bayu, Jumat (10/5/2024).

Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lebih kepada siswa-siswinya. Maka dari itu sebulan sebelum edutrip, para siswa dilatih untuk berjalan jauh.

Advertisement

Mereka berlatih berjalan menempuh jarak mulai 2 km, 3 km, dan bahkan lebih, yang diikuti 14 siswa. Ada banyak hal yang ingin ditanamkan kepada para siswa di antaranya adalah bagaimana cara berinteraksi dengan orang di negara asing, manajemen diri dalam perjalanan mengingat edutrip ini tanpa travel agent, tanpa orang tua dan hanya didampingi oleh dua orang guru.

“Para siswa harus saling menjaga dan mengingatkan antarteman, mencari makanan halal ketika jajan, mempelajari budaya negara tetangga, dan yang pasti bonusnya mengunjungi tempat-tempat wisata iconic. Hard skill, softskill dan character building ditanamkan kepada para siswa melalui kegiatan ini,” terang Bayu.

Diakuinya, kegiatan tersebut memang sudah diprogramkan, sehingga sejak awal masuk kelas 1 wali murid sudah menabung. Sekolah tidak mewajibkan seluruh siswa kelas 5 untuk mengikuti program ini. Bagi yang tidak berkenan pun tidak masalah.

Advertisement

Bayu juga mengungkapkan bahwa tujuan edutrip ke Singapura dan Malaysia karena di sana terdapat wahana edukasi seperti Science Center Singapore dan lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif